Senin, 04 Maret 2019

Biodataku



  • BIODATAKU
    1. Nama saya muhammad albi nur, biasa dipanggil albi. Ayah saya bernama muhammad arif dan Ibu saya bernama yeni sri lestari. Saya anak ke 1 dari 2 bersaudara. Saya lahir di sebuah kampung kecil yang bernama patianrowo nganjuk  pada tanggal 11 juli 2001, dan saya dibesarkan oleh kedua orang tua saya disana teptnya di Kecamatan kertosono Kabupaten nganjuk.
    2.           Saya dilahirkan dari keluarga yang sederhana, ayah saya hanyalah seorang mandor sagu yang bekerja semnjak tamat SD dan sampai sekarang masih melakukan pekerjaan tersebut sedangkan ibu saya seorang ibu rumah tangga. Namun, walaupun kami hidup dengan sederhana tapi kami hidup bahagia. Kedua orang tua kami mendidik mendidik kami dengan baik  dan. Saya bangga akan pengorbanannya dan saya saying dengan mereka. Karena tanpa mereka kami tidak akan pernah tahu seperti apa bentuk dunia ini, tidak akan tahu seperti apa cinta dan kasih sayang darinya, dan tidak akan pernah merasakan yang namanya hidup.
    3.           Hobi saya bermain futsal, bulu tangkis, basket, catur, menggambar dan membaca novel maupun komik. Saya senang melihat atlet nasional bulu tangkis yang pernah menjuarai dan meraih beberapa medali untuk membela tanah air kita Indonesia dalam beberapa tahun silam yakni Taufik Hidayat. Dari situlah saya mulai tertarik dengan olahraga bulu tangkis.
    4.           Keluarga kami termasuk keluarga yang lumayan taat beribadah, dari kecil saya sudah diajarkan ibu untuk selalu melaksanakan sholat lima waktu. Waktu kecil dan sampai sekarang setiap azan dating, ibu selalu cerewet menyuruh saya segera melaksanakan sholat karena ibu mengatakan jika melalaikan sholat berarti kita merunuth tiang agama Islam dan termasuk kedalam golongan orang-orang kafir. Ketika usia saya memasuki 5 tahun orang tua saya menuntuk membawa saya kesekolah SD agar saya bisa belajar. 
    5.           Sekitar usia saya menginjak 5 tahun setengah saya langsung menduduki bangku SD, mungkin sebagian orang berfikir kenapa tidak pada umur 6 tahun? Padahal pada umumnya anak-anak disekolahkan untuk memasuki Sekolah Dasar pada usia 6 tahun. Itu dikarenakan saya sudah bisa membaca dan berhitung dan kakak saya mengatakan saya sudah layak memasuki Sekolah Dasar dikampung saya sendiri. Saat itu saya bersekolah di SDN Ngingas . Selama sekolah di sana saya pernah mendapat peringkat 1 dan saya mendapatkan peringkat 2 sebanyak 2 kali. Saya berangkat kesekolah tidak diantar oleh orang tua saya, tapi saya berangkat dan pulang sekolah naik sepeda . Karena waktu itu, orang tua saya setelah sholat subuh mereka berangkat untuk memotong karet dan tidak sempat untuk mengantarkan saya kesekolah.
    6.           Akhirnya pada tahun……………. saya lulus sekolah dasar dan melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi pada tahun tersebut. Saya memilih melanjutkan pendidikan ke SMP zainuddin waru  yang masih berada di daerah waru sidoarjo. Pada hari pertama saya masuk, saya sangat canggung dikarenakan jumlah siswa yang lebih banyak dari jumlah siswa waktu saya sekolah dasar tentunya memiliki karakter dan tingkah laku yang beragam dan tidak semua orang baik disana. Berbagai macam karakter orang yang telah saya temui. Sepeti pemerasan, pemaksaan, dan perokok. Pada umumnya mereka berangkat kesekolah menggunakan motor milik orang tuanya, ada juga yang menggunakan sepeda dan berjalan kaki termasuk saya sendiri. Saya kadang-kadang diantar oleh abang ipar saya menggunakan motornya. Pulang sekolah saya berjalan kaki bersama teman-teman dengan membawakan termos es, jarak sekolah kerumah saya lumayan jauh. Setelah kelas 2 SMP saya dibelikan sepeda, saya berangkat sekeloah dengan menggunakan sepeda yang begitu cantik dari orang tua saya. Terkadang saya mengeluh karena uang jajan yang dikasih ibu hanyalah seribu sampai 2 ribu rupiah, tidak seperti teman saya lainnya dengan uang jajan yang di kasih orang tuanya begitu besar. Terkadang saya juga iri melihat teman-teman disekolah makan sesuka hati tanpa mengkhawatirkan uangnya habis. Namun saya tidak seperti mereka yang kebutuhannya mencukupi. Walaupun demikian saya tidak pernah menuntut ibu untuk memberikan uang jajan seperti mereka, karena saya mengerti akan keadaan ekonomi pada waktu itu. Saya juga tidak pernah bolos atau merengek karena uang jajan yang dikasih ibu sangatlah kurang bagi saya, karena saya tahu masih banyak orang diluar sana yang lebih serba kekurangan daripada kami. Bahkan ada diantara mereka yang tidak mendapatkan pendidikan sama sekali, walaupun sekolah gratis tapi orang tua mereka tidak sanggup untuk membelikan baju seragam beserta buku dan alat tulis untuk anaknya. Oleh karenanya saya selalu bersyukur kepada yang Maha Kuasa karena diberi kesempatan untuk mendapatkan pendidikan yang lebih tinggi.
    7.           Pada tahun……., alhamdulillah saya lulus dari SMP zainuddin waru  dan mengambil jenjang yang lebih tinggi lagi. Saya memilih SMK MAWA . Alasan saya kenapa memilih sekolah disana karna sekolah tersebut merupakan salah satu sekolah yang terkenal di Kecamatan WARU. Lama perjalanan dari rumah kesekolah sekitar setengah jam dengan melewati  jalan yang sangat buruk dan jelek. Beberapa kali saya pernah mengalami kecelakaan melewati jalan tersebut ketika berangkat kesekolah maupun pulang sekolah. Walau demikian, itu tidak menurunkan semangat saya untuk menuntut ilmu .
    8. Sewaktu kelas 1 SMK saya mengikuti ekstra olahraga futsal yang begitu saya gemari. Setiap minggunya kami melaksanakan latihan bersama yang didampingi oleh kakak senior. Namun, setelah saya naik ke kelas 2 ekstra tersebut tidak pernah aktif lagi. dikelas 2 saya memiliki teman-teman yang penuh kekompakan satu sama lainnya. Sampai suatu ketika, kami bermain domino didalam kelas ketika guru tidak masuk. Hamper satu kelas yang ikut bermain domino meskipun kami main tidak menggunakan taruhan-taruhan. Setelah beberapa lama kami bermain domino, akhirnya kami tertangkap basah oleh kesiswaan. Kami dihukum satu kelas, dan yang pernah ikut main domino nama-namanya dimasukkan ke buku kasus. Tapi setalah itu kami tidak mengulanginya lagi. 
    9. Saya waktu kelas 2 saya menjalani magang di PT Seti indonesia.disinilah saya di uji kesabaran saya, saya bertemu kawan kawan yang baru. Di seti banyak pengalaman menyenangkan dan menyedihkan di seti. Saya sangat suka hobi sepak bola dan saya pernah menjuari club PUTRA WARU di kompetisi kecamatan WARU. Pada waktu itu saya giat berlatih dari pagi sampai petang ,supaya saya bisa bermain lebih bagus  lagi .di situlah saya dan kawan kawan saya dan coach saya terus berlatih tanpa henti ,wakktu telah tiba waktunya kompetisi dimulai . waktu itu club kami di ajang final melawan Tambaknya club kami menang menjuarai kompetisi itu sari club dan. akhir Saya akan terus berusaha demi sebuah kesuksessan saya dari sekarang dan untuk masa depan yang akan datang.

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar